Tgl 11-12-13
Hari yang spesial...
Rabu, 11 Desember 2013
Selasa, 10 Desember 2013
Resensi The Lost Symbol - Tugas Bahasa Indonesia
The Lost Symbol
Oleh : Rofaida Agustin
Judul Buku : The Lost Symbol
Penulis : Dan Brown
Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit : Bentang
Tebal Buku : 712 Halaman, 23,5 cm
Novel kelanjutan dari novel sebelumnya yang
menakjubkan yakni fenomena global novel The Da Vinci Code, Dan Brown
menunjukkan sekali lagi mengapa ia adalah penulis thriller yang paling populer di dunia. The Lost Symbol adalah
cerita tentang masterstroke. Pertarungan
mematikan melalui kode dari labirin dunia nyata, rahasia, dan kebenaran yang
tak terlihat dan dibawah pengawasan ketat dari musuh Brown yang paling
menakutkan sampai saat ini. Berada di dalam ruang-ruang tersembunyi,
terowongan, dan kuil-kuil dari Washington, DC, The Lost Symbol memberikan
gambaran mengejutkan menuju akhir cerita yang tidak terfikirkan sebelumnya.
Pada awal cerita, pakar simbologi
Harvard, Robert Langdon dipanggil mendadak untuk memberikan kuliah malam di
Gedung Capitol AS. Dalam beberapa menit setelah kedatangannya, malam itu
menjadi aneh. Sebuah benda yang mengganggu - berseni dikodekan dengan lima
simbol - ditemukan di Gedung Capitol. Langdon mengenali objek sebagai sebuah
undangan kuno, salah satu dimaksudkan untuk mengantar penerima ke dalam dunia
yang sudah lama hilang karena kebijaksanaan esoterik.
Ketika mentor kesayangan Langdon, Peter
Salomon - seorang Mason terkemuka dan dermawan - secara brutal diculik, Langdon
menyadari satu-satunya harapan untuk menyelamatkan Petrus adalah menerima
undangan ini mistis dan mengikuti kemanapun itu tertuju. Langdon akhirnya memasuki
ruang bawah tanah rahasia Masonik, sejarah tersembunyi, dan tidak pernah
dilihat sebelumnya lokasi - yang semuanya tampaknya akan menyeretnya menuju
kebenaran tunggal yang tak terbayangkan.
Seluruh dunia telah mengakui bahwa novel
The Da Vinci Code dan Angels & Demons, novel karangan Dan Brown adalah
permadani cemerlang tentang sejarah terselubung, simbol misterius, dan kode
misterius. Dalam novel barunya, ia kembali menantang pembaca dengan sebuah
cerita, cerdas dan memberikan kejutan-kejutan dalam penulisannya. The Lost
Symbol adalah novel baru yang paling mendebarkan ditunggu-tunggu oleh para fans
Dan Brown.
Manajemen Operasi
Hotel Operation System
Education Operation System
Kerupuk Industry Operating System
PROFIL PERUSAHAAN
BAB 1
Latar Belakang
Perusahaan ini berdiri berdasarkan dari kayu bebas ekspor
yang dimanfaatkan. Kebutuhan akan kayu yang semakin meningkat untuk membangun
dan interior kayu lainnya. Dengan adanya perusahaan kayu mempemudah orang –
orang yang membutuhkan kayu tanpa perlu bersusah payah untuk mengolahnya
sendiri. perusahaan kayu ini dapat berdiri dan merekrut karyawan produksi tanpa
perlu kemampuan bahasa yang handal ( seperti bahasa asing ), cukup skill yang
handal dan kepatuhan terhadap peraturn yang ada. Semua dapat berjalan dengan
baik. Dengan adanya perusahaan kayu selain untuk memperbaiki ekonomi pemiliknya
juga dapat memperbaiki ekonomi para karyawany,a ini berarti satu lapangan pekerjaan
lagi teripta.
Tujuan
Dilakukan observasi ini untuk mengetahui strategi apa yang
digunakan oleh UD Rimba Raya untuk bersaing dengan para kompetitornya.
Kompetitor yang bersaing dari segi manapun. Sebagai perusahaan yang sudah lama
berdiri, competitor – komprtitor baru menjadi tantangan untuk terus berkarya
dan meningkatkan kualitas agar tidak mengecewakan pelanggan. Menganalisis
faktor internal dan eksternal untuk mengetahui SWOT pada perusahaan kayu ini.
Sehingga dapat diketahui apa yang dihadapi dan apa yang harus dilakukan oleh
perusahaan ini agar mampu bersaing dengan competitor lama maupun competitor
baru.
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan :
UD. Rimba Rxxx
Pemilik :
Drs. H. Masxxxx, S.H.
Alamat Usaha :
Jalan Raya Kedung Sekar Benjeng
Telepon :
031-xxxxxx
Bidang Usaha :
Produksi Kayu dan Jasa Transportasi
Jumlah Karyawan :
20 Orang
Gaji Karyawan :
Harian sebesar Rp. 50.000,- s/d Rp. 75.000,-
Usia Karyawan :
20 – 45 tahun
Pendidikan :
SD s/d SMA/K
Modal Awal :
Rp. 500,000,- (tahun 1990)
Jenis produksi :
Gagang sapu
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan ini adalah perusahaan milik keluarga yang berdiri
pada tahun 90an. Berawal dari seorang buruh supir yang memanfaatkan sisa ekspor
kayu dari perusahaan tempat beliau bekerja. Kayu sepanjang 1,5x1 Meter
dimanfaatkan untuk dijadikan gagang sapu ijuk.
Modal awal usaha sebanyak Rp. 500.000,-, dengan modal
sebanyak itu tidak menjadikan masalah bagi beliau, karena usaha tersebut diatas
lahan sendiri.
Usaha mantan buruh itu kini mulai pesat dan memiliki 25
karyawan. Yang terdiri dari 20 karyawan dari masyarakat sekitar dan 5 orang
dari keluarga sendiri. Tujuan di rekrutnya karyawan dari masyarakat sekitar
yang pendidikannya kurang adalah untuk membantu ekonomi masyarakat sekitar
pabrik.
LATAR BELAKANG USAHA
-
Ingin memperbaiki status ekonomi dari orang yang
tidak punya menjadi orang sukses
-
Membantu perekonomian masyarakat sekitar
TUJUAN USAHA
-
Menciptakan lapangan pekerjaan
-
Menciptakan kualitas kayu dan gagang sapu yang
bagus dengan harga terjangkau
-
Menciptakan jasa transportasi
STRUKTUR ORGANISASI
BAHAN PRODUKSI
Bahan yang diperoleh untuk membuat produk gagang sapu
berasal dari sisa kayu pabrik di Gresik dan Semarang.
SASARAN PEMASARAN
Sasaran pemasaran produk ini adalah seluruh masyarakat dan
di kota Malang satu minggu 2 kali pengiriman. Disamping itu ada juga pembeli
local (home industri) yang dating ke pabrik untuk membeli produk tersebut.
SISTEM KEUANGAN
Staff admin hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan, dan
direktur memegang control penuh semua keuangan.
STRATEGI PEMASARAN
Berpedoman dari risky dari Allah SWT, sang pemilik mencari
harga yang termurah dan dijual dengan harga yang terjangkau, dan apabila harga
kayu naik, sang pemilik akan mencari kayu di Semarang (karena lebih murah) dan
menjualnya dengan harga yang tetap, sehingga tidak mengecewakan konsumen.
Label:
ekonomi,
manajemen,
UMG,
universitas muhammadiyah gresik
ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) DI RUMAH SAKIT UMUM RS. SAIFUL ANWAR MALANG
MATA
KULIA : TQM
ANALISIS IMPLEMENTASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) DI RUMAH SAKIT UMUM RS. SAIFUL ANWAR MALANG
RSU
Dr. Saiful Anwar harus belajar untuk lebih efisien dan memfokuskan pada
pengambilan hasil pemeriksaan di laboratorium dari masing-masing seksi
lingkungan instalasi laboratorium sentral agar masalah lebih dapat di
minimalisir.
untuk
menjadi pelayanan yang terbaik.diperukan target kepuasan pelanggan (customer
satisfaction) yang mampu bertahan. Penerapan TQM dengan metode PDCA dilakukan
yaitu tujuan utama, karena pengaruh ini tidak akan seragam bagi semua faktor
dan untuk itu perlu dilakukan identifikasi terhadap intensitasnya, atau sering
disebut menyusun prioritas.
Untuk
bersaing dalam dunia kesehatan sekarang ini, RSU Dr. Saiful Anwar harus belajar
untuk lebih efisien dan memfokuskan pelayanan pada pasien dari keseluruhan
proses mereka. Tidak terdapat jalan pintas untuk menjadi “World Class Hospital”.
Hanya rumah sakit yang memperhatikan kepuasan pasien (customer satisfaction)
yang mampu bertahan. Kaedah ini mutlak diikuti agar kita dapat tetap berbisnis.
Namun , untuk lebih berkembang dan menjadi kelas dunia, tidak cukup sekedar
memuaskan dengan cara memenuhi harapan, tetapi perlu meningkatkan pelayan dan
menjamin ke aslian obat-obatan.
Untuk
itu diperlukan inovasi bukan sekedar improvement. Pelaksanaan proses secara
benar (efektif dan efisien) sejak awal sampai akhir, mutlak dilakukan oleh
setiap karyawan untuk membangun keunggulan bersaing.
Di
harapkan filosofi TQM juga mampu membuat masing-masing karyawan bertanggung
jawab untuk mengontrol kualitas dan menghentikan proses ketika terjadi masalah,
dilakukanya pula dorongan untuk mengidentifikasikan berbagai cara untuk
memperbaiki kualitas pelayanan dan proses yang sesuai dengan SOP.
Metode
AHP yang di digunakan menjadikan data yang di hasilka semakin akurat. AHP
adalah prosedur yang berbasis matematis yang sangat matematik dikuantitatif
dalam satu set perbandingan berpasangan. Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang
lainnya karena adanya struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari
kriteria yang dipilih, sampai kepada sub-sub kriteria yang paling mendetail.
Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai
kriteria dan alternatif karena
menggunakan input persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Jadi kompleksitas permasalahan yang ada di
sekitar kita dapat didekati dengan baik oleh model AHP, selain juga mempunyai
kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objectif dan multi-kriteria yang
didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi
model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. AHP
membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat dan konflik sebagaimana yang
terjadi dalam kondisi nyata dalam usaha mencapai konsensus. Langkah yang
dilakukan pada metoda AHP, yaitu: (1) mengidentifikasi sasaransebagai fokus,
(2) menyusun kekuatan pendorong (3) menentukan pelaku (4) menetapkan beberapa
tujuan dan (5) menentukan prioritas pilihan
Dalam
melakukan penelitian ini penulis melaksanakan kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyajikan data yang
akurat, meningkatkan kualitas pelayanan dalam memenuhi kepuasan pelanggannya
(Customer Satisfactions).
Kesimpulan
yang dapat ditarik sebelumnya tentang pelaksanaan Total Quality Management di
RSU Dr. Saiful Anwar adalah sebagai berikut :
1. .
Terlaksananya pembuatan SOP penyerahan hasil pemeriksaan.
2. Penyerahan
hasil laporan tepat waktu dan benar
3. Meningkatnya
kepuasan pelanggan.
Langganan:
Postingan (Atom)