MATA
KULIA : TQM
ANALISIS IMPLEMENTASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) DI RUMAH SAKIT UMUM RS. SAIFUL ANWAR MALANG
RSU
Dr. Saiful Anwar harus belajar untuk lebih efisien dan memfokuskan pada
pengambilan hasil pemeriksaan di laboratorium dari masing-masing seksi
lingkungan instalasi laboratorium sentral agar masalah lebih dapat di
minimalisir.
untuk
menjadi pelayanan yang terbaik.diperukan target kepuasan pelanggan (customer
satisfaction) yang mampu bertahan. Penerapan TQM dengan metode PDCA dilakukan
yaitu tujuan utama, karena pengaruh ini tidak akan seragam bagi semua faktor
dan untuk itu perlu dilakukan identifikasi terhadap intensitasnya, atau sering
disebut menyusun prioritas.
Untuk
bersaing dalam dunia kesehatan sekarang ini, RSU Dr. Saiful Anwar harus belajar
untuk lebih efisien dan memfokuskan pelayanan pada pasien dari keseluruhan
proses mereka. Tidak terdapat jalan pintas untuk menjadi “World Class Hospital”.
Hanya rumah sakit yang memperhatikan kepuasan pasien (customer satisfaction)
yang mampu bertahan. Kaedah ini mutlak diikuti agar kita dapat tetap berbisnis.
Namun , untuk lebih berkembang dan menjadi kelas dunia, tidak cukup sekedar
memuaskan dengan cara memenuhi harapan, tetapi perlu meningkatkan pelayan dan
menjamin ke aslian obat-obatan.
Untuk
itu diperlukan inovasi bukan sekedar improvement. Pelaksanaan proses secara
benar (efektif dan efisien) sejak awal sampai akhir, mutlak dilakukan oleh
setiap karyawan untuk membangun keunggulan bersaing.
Di
harapkan filosofi TQM juga mampu membuat masing-masing karyawan bertanggung
jawab untuk mengontrol kualitas dan menghentikan proses ketika terjadi masalah,
dilakukanya pula dorongan untuk mengidentifikasikan berbagai cara untuk
memperbaiki kualitas pelayanan dan proses yang sesuai dengan SOP.
Metode
AHP yang di digunakan menjadikan data yang di hasilka semakin akurat. AHP
adalah prosedur yang berbasis matematis yang sangat matematik dikuantitatif
dalam satu set perbandingan berpasangan. Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang
lainnya karena adanya struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari
kriteria yang dipilih, sampai kepada sub-sub kriteria yang paling mendetail.
Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai
kriteria dan alternatif karena
menggunakan input persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Jadi kompleksitas permasalahan yang ada di
sekitar kita dapat didekati dengan baik oleh model AHP, selain juga mempunyai
kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objectif dan multi-kriteria yang
didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi
model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. AHP
membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat dan konflik sebagaimana yang
terjadi dalam kondisi nyata dalam usaha mencapai konsensus. Langkah yang
dilakukan pada metoda AHP, yaitu: (1) mengidentifikasi sasaransebagai fokus,
(2) menyusun kekuatan pendorong (3) menentukan pelaku (4) menetapkan beberapa
tujuan dan (5) menentukan prioritas pilihan
Dalam
melakukan penelitian ini penulis melaksanakan kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyajikan data yang
akurat, meningkatkan kualitas pelayanan dalam memenuhi kepuasan pelanggannya
(Customer Satisfactions).
Kesimpulan
yang dapat ditarik sebelumnya tentang pelaksanaan Total Quality Management di
RSU Dr. Saiful Anwar adalah sebagai berikut :
1. .
Terlaksananya pembuatan SOP penyerahan hasil pemeriksaan.
2. Penyerahan
hasil laporan tepat waktu dan benar
3. Meningkatnya
kepuasan pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar