Selasa, 10 Desember 2013

Resensi The Lost Symbol - Tugas Bahasa Indonesia

The Lost Symbol
Oleh : Rofaida Agustin

Judul Buku : The Lost Symbol
Penulis : Dan Brown
Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit : Bentang
Tebal Buku : 712 Halaman, 23,5 cm

Novel kelanjutan dari novel sebelumnya yang menakjubkan yakni fenomena global novel The Da Vinci Code, Dan Brown menunjukkan sekali lagi mengapa ia adalah penulis thriller yang paling populer di dunia. The Lost Symbol adalah cerita tentang masterstroke. Pertarungan mematikan melalui kode dari labirin dunia nyata, rahasia, dan kebenaran yang tak terlihat dan dibawah pengawasan ketat dari musuh Brown yang paling menakutkan sampai saat ini. Berada di dalam ruang-ruang tersembunyi, terowongan, dan kuil-kuil dari Washington, DC, The Lost Symbol memberikan gambaran mengejutkan menuju akhir cerita yang tidak terfikirkan sebelumnya.

Pada awal cerita, pakar simbologi Harvard, Robert Langdon dipanggil mendadak untuk memberikan kuliah malam di Gedung Capitol AS. Dalam beberapa menit setelah kedatangannya, malam itu menjadi aneh. Sebuah benda yang mengganggu - berseni dikodekan dengan lima simbol - ditemukan di Gedung Capitol. Langdon mengenali objek sebagai sebuah undangan kuno, salah satu dimaksudkan untuk mengantar penerima ke dalam dunia yang sudah lama hilang karena kebijaksanaan esoterik.

Ketika mentor kesayangan Langdon, Peter Salomon - seorang Mason terkemuka dan dermawan - secara brutal diculik, Langdon menyadari satu-satunya harapan untuk menyelamatkan Petrus adalah menerima undangan ini mistis dan mengikuti kemanapun itu tertuju. Langdon akhirnya memasuki ruang bawah tanah rahasia Masonik, sejarah tersembunyi, dan tidak pernah dilihat sebelumnya lokasi - yang semuanya tampaknya akan menyeretnya menuju kebenaran tunggal yang tak terbayangkan.


Seluruh dunia telah mengakui bahwa novel The Da Vinci Code dan Angels & Demons, novel karangan Dan Brown adalah permadani cemerlang tentang sejarah terselubung, simbol misterius, dan kode misterius. Dalam novel barunya, ia kembali menantang pembaca dengan sebuah cerita, cerdas dan memberikan kejutan-kejutan dalam penulisannya. The Lost Symbol adalah novel baru yang paling mendebarkan ditunggu-tunggu oleh para fans Dan Brown.

Manajemen Operasi

Hotel Operation System




Education Operation System



Kerupuk Industry Operating System

PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1
Latar Belakang
Perusahaan ini berdiri berdasarkan dari kayu bebas ekspor yang dimanfaatkan. Kebutuhan akan kayu yang semakin meningkat untuk membangun dan interior kayu lainnya. Dengan adanya perusahaan kayu mempemudah orang – orang yang membutuhkan kayu tanpa perlu bersusah payah untuk mengolahnya sendiri. perusahaan kayu ini dapat berdiri dan merekrut karyawan produksi tanpa perlu kemampuan bahasa yang handal ( seperti bahasa asing ), cukup skill yang handal dan kepatuhan terhadap peraturn yang ada. Semua dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya perusahaan kayu selain untuk memperbaiki ekonomi pemiliknya juga dapat memperbaiki ekonomi para karyawany,a ini berarti satu lapangan pekerjaan lagi teripta.
Tujuan
Dilakukan observasi ini untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh UD Rimba Raya untuk bersaing dengan para kompetitornya. Kompetitor yang bersaing dari segi manapun. Sebagai perusahaan yang sudah lama berdiri, competitor – komprtitor baru menjadi tantangan untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas agar tidak mengecewakan pelanggan. Menganalisis faktor internal dan eksternal untuk mengetahui SWOT pada perusahaan kayu ini. Sehingga dapat diketahui apa yang dihadapi dan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan ini agar mampu bersaing dengan competitor lama maupun competitor baru.
PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan                    : UD. Rimba Rxxx
Pemilik                                    : Drs. H. Masxxxx, S.H.
Alamat Usaha                         : Jalan Raya Kedung Sekar Benjeng
Telepon                                   : 031-xxxxxx
Bidang Usaha                         : Produksi Kayu dan Jasa Transportasi
Jumlah Karyawan                   : 20 Orang
Gaji Karyawan                        : Harian sebesar Rp. 50.000,- s/d Rp. 75.000,-
Usia Karyawan                       : 20 – 45 tahun
Pendidikan                              : SD s/d SMA/K
Modal Awal                            : Rp. 500,000,- (tahun 1990)
Jenis produksi                         : Gagang sapu

SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan ini adalah perusahaan milik keluarga yang berdiri pada tahun 90an. Berawal dari seorang buruh supir yang memanfaatkan sisa ekspor kayu dari perusahaan tempat beliau bekerja. Kayu sepanjang 1,5x1 Meter dimanfaatkan untuk dijadikan gagang sapu ijuk.
Modal awal usaha sebanyak Rp. 500.000,-, dengan modal sebanyak itu tidak menjadikan masalah bagi beliau, karena usaha tersebut diatas lahan sendiri.
Usaha mantan buruh itu kini mulai pesat dan memiliki 25 karyawan. Yang terdiri dari 20 karyawan dari masyarakat sekitar dan 5 orang dari keluarga sendiri. Tujuan di rekrutnya karyawan dari masyarakat sekitar yang pendidikannya kurang adalah untuk membantu ekonomi masyarakat sekitar pabrik.
LATAR BELAKANG USAHA
-          Ingin memperbaiki status ekonomi dari orang yang tidak punya menjadi orang sukses
-          Membantu perekonomian masyarakat sekitar
TUJUAN USAHA
-          Menciptakan lapangan pekerjaan
-          Menciptakan kualitas kayu dan gagang sapu yang bagus dengan harga terjangkau
-          Menciptakan jasa transportasi
STRUKTUR ORGANISASI
BAHAN PRODUKSI
Bahan yang diperoleh untuk membuat produk gagang sapu berasal dari sisa kayu pabrik di Gresik dan Semarang.
SASARAN PEMASARAN
Sasaran pemasaran produk ini adalah seluruh masyarakat dan di kota Malang satu minggu 2 kali pengiriman. Disamping itu ada juga pembeli local (home industri) yang dating ke pabrik untuk membeli produk tersebut.
SISTEM KEUANGAN
Staff admin hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan, dan direktur memegang control penuh semua keuangan.
STRATEGI PEMASARAN

Berpedoman dari risky dari Allah SWT, sang pemilik mencari harga yang termurah dan dijual dengan harga yang terjangkau, dan apabila harga kayu naik, sang pemilik akan mencari kayu di Semarang (karena lebih murah) dan menjualnya dengan harga yang tetap, sehingga tidak mengecewakan konsumen.

ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) DI RUMAH SAKIT UMUM RS. SAIFUL ANWAR MALANG

MATA KULIA : TQM

ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) DI RUMAH SAKIT UMUM RS. SAIFUL ANWAR MALANG

RSU Dr. Saiful Anwar harus belajar untuk lebih efisien dan memfokuskan pada pengambilan hasil pemeriksaan di laboratorium dari masing-masing seksi lingkungan instalasi laboratorium sentral agar masalah lebih dapat di minimalisir.
untuk menjadi pelayanan yang terbaik.diperukan target kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang mampu bertahan. Penerapan TQM dengan metode PDCA dilakukan yaitu tujuan utama, karena pengaruh ini tidak akan seragam bagi semua faktor dan untuk itu perlu dilakukan identifikasi terhadap intensitasnya, atau sering disebut menyusun prioritas.
Untuk bersaing dalam dunia kesehatan sekarang ini, RSU Dr. Saiful Anwar harus belajar untuk lebih efisien dan memfokuskan pelayanan pada pasien dari keseluruhan proses mereka. Tidak terdapat jalan pintas untuk menjadi “World Class Hospital”. Hanya rumah sakit yang memperhatikan kepuasan pasien (customer satisfaction) yang mampu bertahan. Kaedah ini mutlak diikuti agar kita dapat tetap berbisnis. Namun , untuk lebih berkembang dan menjadi kelas dunia, tidak cukup sekedar memuaskan dengan cara memenuhi harapan, tetapi perlu meningkatkan pelayan dan menjamin ke aslian obat-obatan.
Untuk itu diperlukan inovasi bukan sekedar improvement. Pelaksanaan proses secara benar (efektif dan efisien) sejak awal sampai akhir, mutlak dilakukan oleh setiap karyawan untuk membangun keunggulan bersaing.
Di harapkan filosofi TQM juga mampu membuat masing-masing karyawan bertanggung jawab untuk mengontrol kualitas dan menghentikan proses ketika terjadi masalah, dilakukanya pula dorongan untuk mengidentifikasikan berbagai cara untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan proses yang sesuai dengan SOP.
Metode AHP yang di digunakan menjadikan data yang di hasilka semakin akurat. AHP adalah prosedur yang berbasis matematis yang sangat matematik dikuantitatif dalam satu set perbandingan berpasangan. Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang lainnya karena adanya struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai kepada sub-sub kriteria yang paling mendetail. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif  karena menggunakan input persepsi manusia, model ini dapat mengolah data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jadi kompleksitas permasalahan yang ada di sekitar kita dapat didekati dengan baik oleh model AHP, selain juga mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objectif dan multi-kriteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Jadi model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif. AHP membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat dan konflik sebagaimana yang terjadi dalam kondisi nyata dalam usaha mencapai konsensus. Langkah yang dilakukan pada metoda AHP, yaitu: (1) mengidentifikasi sasaransebagai fokus, (2) menyusun kekuatan pendorong (3) menentukan pelaku (4) menetapkan beberapa tujuan dan (5) menentukan prioritas pilihan
Dalam melakukan penelitian ini penulis melaksanakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyajikan data yang akurat, meningkatkan kualitas pelayanan dalam memenuhi kepuasan pelanggannya (Customer Satisfactions).
Kesimpulan yang dapat ditarik sebelumnya tentang pelaksanaan Total Quality Management di RSU Dr. Saiful Anwar adalah sebagai berikut :
1.      . Terlaksananya pembuatan SOP penyerahan hasil pemeriksaan.
2.      Penyerahan hasil laporan tepat waktu dan benar
3.      Meningkatnya kepuasan pelanggan.