Selasa, 08 Oktober 2013

CONTOH ANALISA MANAJEMEN STRATEGI | CV. PRINCESS DONNA

KELOMPOK :      - Zakira                                 (11312003)
-  Rofaidah Agustin          (11312018)
-  Lailatul Muadlomah    (11312015)
-  Devi Dian Pratiwi          (11312019)
=====================================================================================
CORPORATE PLANNING & STRATEGIC MANAGEMENT
CV PRINCESS DONA
TOKO KUE MANGKOK (CUP CAKE)

PROFIL UMUM
Rencana strategis perusahaan/badan usaha adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Dan badan usaha ini merupakan badan usaha yang berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) yang bergerak di bidang usaha produksi aneka ragam Cup Cake. Badan usaha ini mulai terbentuk dari modal usaha 4 orang gadis yang mempunyai kesamaan sama-sama penggemar kue mangkok (cup cake). Berawal dari sana mereka berinisiatif untuk membentuk usaha kue mangkok tersebut. Dan berdasarkan pengalaman serta analisa yang mereka dapatkan terhadap selera customer dan para penggemar cup cake, mereka berinovasi untuk membuat cup cake dengan rasa, model, kemasan, bahan, dan teknis membuat yang berbeda serta berusaha menawarkan harga yang bersaing dengan cup cake yang sudah ada.
Berdasarkan semua nilai jual yang mereka tawarkan, terdapat hubungan dengan memperhatikan faktor lingkungan eksternal (bisnis) dan faktor lingkungan internal sekitar dalam kaitannya dengan usaha ini. Diantaranya :
1.         Lingkungan Industri : berdasarkan sudut pandang bisnis, usaha ini memperhatikan usaha sejenis yang menjadi competitor untuk bisa mengembangkan usaha menjadi lebih inovatif dan menarik. Seperti membuat bentuk kemasan yang berbeda dan kreatif, membuat bentuk penawaran dan model pemasaran yang menarik minat pembeli, serta mengemas produk yang telah jadi ke dalam bentuk kemasan yang punya nilai jual serta responsive atas minat beli pelanggan.
2.         Lingkungan makro : sesuai dengan keadaan ekonomi serta kebutuhan masyarakat sekarang ini, produk yang dibuat diusahakan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Manajemen menyeluruh menyangkut efektifitas dan efisiensi produk dibutuhkan seperti saluran distribusi pemasaran yang dipilih agar bisa tepat sasaran. Manajemen operasional yang sistematis mulai pemilihan bahan, proses produksi, packing dan finishing produk perlu dilakukan dengan baik dan tidak sembarangan untuk menjaga ciri khas sebagai identitas produk kepada pelanggan sehingga pelanggan ingat akan satu merk cup cake yaitu hanya ada Princess Dona Cup Cake di benak pelanggan.

DATA BADAN USAHA
                Nama badan usaha         : Princess Dona Cup Cake
                Alamat Lokasi                    : Jl.Kalimantan No.193 GKB Gresik
                Berdiri                                   : 2013 kwartal 1
                Bentuk Badan Usaha      : CV (Commanditaire Vennootschap) terdiri dari 4 orang
                Telp / Fax                            : 031-3930844
                E-mail                                    : pricessdonacupcake@yahoo.com
                Produk                                                 : Kue Mangkok (Cup Cake) aneka bentuk dan ragam
                Tenaga Kerja                      : 1 kepala koki, 3 tenaga produksi, 2 tenaga pelayan + kasir, 1 driver
                               

TUJUAN USAHA
Menciptakan dan memiliki Usaha toko kue Cup Cake yang memiliki ciri khas tersendiri dari cita rasa, keunikan produk hingga kemasan yang atraktif dengan nilai jual berdasarkan harga yang terjangkau serta pelayanan yang memuaskan para pelanggan sehingga mampu dan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum serta menjadi market leader cup cake di daerah sekitar.

RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGI YANG DILAKUKAN
                Untuk ke depan secara berkesinambungan, berdasarkan tujuan yang dirumuskan di atas badan usaha ini telah mempersiapkan modal berupa modal tetap dan tidak tetap. Modal tetap berupa tenaga kerja, bangunan, asset barang untuk operasional, serta media-media untuk bisa tetap mengikat pelanggan agar menjadi customer loyal usaha ini. Tahapan pengembangan konsep usaha yang akan dilakukan :

Tahap 1        : Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis, dengan asumsi lingkungan stabil sebagai acuan pemasaran produk Cup Cake. Seperti contoh kita melakukan analisa pengeluaran normal untuk pembelian asset namun dengan pertimbangan harga terendah, melakukan perhitungan terhadap komposisi jumlah pemakaian bahan untuk roti sehingga di dapat laba yang maksimum, melakukan efektifitas pekerjaan dengan menerapkan multi skill terhadap tenaga kerja sehingga menghemat biaya tenaga kerja serta satu lagi

Tahap 2        : Perencanaan jangka panjang langsung dilakukan pada tahap ini. Karena semua tujuan usaha hanya berpedoman pada satu tujuan yaitu untuk kemakmuran para stakeholder. Implementasi untuk hal ini dengan melakukan kegiatan manajemen secara sistematis mulai dari awal hingga akhir proses operasional. Seperti contoh kita melakukan pengembangan produk, pelatihan untuk karyawan, memperluas layanan usaha, bermain harga yang lebih kompetitif, memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan, serta berusaha mengikat customer yang menjadi stakeholder utama.

Tahap 3        :  Perencanaan strategi bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal perusahaan (fungsi produksi) ke lingkungan eksternal perusahaan (fungsi pemasaran). Akibatnya berkembang menjadi diversifikasi usaha serta ada segmentasi usaha yang menjadikan unit-unit dalam badan usaha. Hal ini diperlukan untuk memberi kualitas service terbaik bagi para pelanggan. Dimulai dengan team produksi yang membuat cup cake dengan detail yang diinginkan, lalu bergerak ke pelayanan toko mulai kasir, pelayan, hingga team order untuk bahan kue dan layanan antar yang mengacu pada tujuan utama yaitu kepuasan pelanggan cup cake rincess dona.

Tahap 4        : Perencanaan strategis perusahaan. Ini diperlukan untuk mengurangi konflik internal dalam badan usaha. Perencanaan strategis yang terpadu ini lebih bersifat administratif. Mengacu pada hal yang bersifat administratif karena semua operasional badan usaha berasal dan berakhir dari hal yang bersifat administrasi. Dengan latar belakang ini, pihak atasan memulai dengan perencanaan administrasi, lalu bergerak pada record/pencatatan administrasi yang dikerjakan oleh para tenaga kerja harus dijelaskan dan diawasi agar tidak terjadi “miss” data sehingga menjadikan hasil secara angka tidak dapat dilihat dengan baik. Lalu pihak pengelola toko harus melakukan sistematisasi agar tahapan administrasi menjadi jelas mulai dari opening operasional toko hingga closing operasional toko setiap harinya. Sehingga pada tahap rekapan yang biasanya dilakukan tiap bulan diperoleh angka yang jelas sebagai bahan evaluasi apakah usaha cup cake ini untung atau rugi dan juga perlu pengembangan atau perubahan.
                            Contoh : Administrasi pembelian bahan, administrasi penjualan, administrasi operasional internal dan external, dan administrasi karyawan

Tahap 5        :  Manajemen strategis. Perencanaan strategis diintegrasikan bukan hanya dalam sub-sistem administrasi semata, melainkan pula berbagai sub-sistem dalam proses manajemen lainnya, seperti struktur organisasi, informasi, SDM yang membentuk budaya badan usaha secara menyeluruh. Penyatuan berbagai subsistem infrastruktur manajerial dan pembentukan budaya perusahaan inilah yang disusun, dikembangkan dan diarahkan dalam manajemen strategis. Secara kompleksitas hal ini menjadi tugas seorang pemilik badan usaha yang mempunyai jiwa manajemen murni, sehingga terbentu nilai badan usaha yang terintegrasi dan berjalan dengan baik dan normal untuk mencapai visi dan misi yang telah di canangkan di awal.


VISI


MISI


ANALSIS SWOT


Copy Right 2013’


Materi tambahan
MANFAAT DAN PERANAN RENCANA STRATEGIS
v  Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
v  Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
v  Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
v  Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
v  Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
v  Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.

PENDEKATAN ATAU METODE PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
Pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok berdasarkan lingkup dan titik bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses atau hasil di lain pihak. Pada pengelompokan pertama, menurut Porter, terdapat pendekatan klasik berhadapan dengan pendekatan non-klasik. Kemudian, pada kelompok kedua terdapat pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan administratif.

1.        Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik diperkenalkan oleh Porter untuk membedakan umum dengan pendekatannya sendiri. Dalam analisis lingkungan dimasukkan semua faktor lingkungan usaha, baik yang langsung maupun tidak langsung, sehingga bersifat global.
Pendekatan ini relatif mudah karena dua hal: informasi yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.
2.        Pendekatan Non-Klasik
Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, sehingga hanya lingkungan langsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik tentang strategi perusahaan yang dipilih.
3.        Pendekatan Administratif
Fokus pendekatan ini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi arah dan strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang memperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
4.        Pendekatan Keperilakuan
Bertentangan dengan pendekatan administratif. Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan dokumen.

TAHAP DAN KERANGKA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS
v  Perumusan misi perusahaan;
v  Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT);
v  Penentuan arah, sasaran dan strategi;
v  Identifikasi program dan proyeksi keuangan.

KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS

MANAJEMEN STRATEGIS, KEBIJAKAN BISNIS,

DAN PERENCANAAN STRATEGIS


Menurut Wheelen dan Hunger (1987) manajemen strategis adalah himpunan dari putusan dan tindakan manajerial yang menentukan performansi badan usaha dalam jangka panjang. MS mencakup perumusan, implementasi, dan evaluasi atau pengendalian strategi. Dengan demikian, studi mengenai manajemen strategi menitikberatkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang dan kendala lingkungan, di samping kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam hal ini, perencanaan strategis merupakan bagian dari MS, karena tidak mencakup implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi, melainkan hanya mencakup perumusan strategi.

Di pihak lain, kebijakan bisnis merupakan studi yang sifatnya integratif dan komprehensif karena lebih cenderung melihat ke dalam perusahaan, dengan menitikberatkan pada masalah efisiensi atas utilitas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, kebijakan bisnis memfokuskan pada perumusan pedoman umum yang memungkinkan pencapaian yang lebih baik atas misi dan tujuan perusahaan. Jadi, dalam manajemen strategis tercakup juga kebijakan bisnis, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada aspek lingkungan dan strategi.


EVOLUSI DARI MANAJEMEN STRATEGI

Menurut Gluck, Kaufman dan Walleck (1982), ada empat fase evolusi manajemen strategis:
Tahap I                : Basic Financial Planning: mengupayakan pengendalian operasional dan manajerial yang baik dengan menggunakan anggaran sebagai instrumennya.

Tahap II               : Forecast-based planning: mengupayakan sistem perencanaan yang lebih efektif untuk mencapai pertumbuhan perusahaan, dengan memperkirakan keadaan masa depan untuk waktu yang lebih lama.

Tahap III              : Externally oriented planning: mengupayakan peningkatan kepekaan terhadap pasar dan persaingan dengan cara mencoba untuk berpikir strategis.

Tahap IV              : Strategic management: mengupayakan untuk mengatur semua sumberdaya yang ada untuk mengembangkan daya saing dan membantuk menciptakan masa depan.

Hax dan Majluf (1984), evolusi manajemen strategis terdiri dari lima tingkatan:
I.               Bugeting and financial control dengan anggaran sebagai instrumen;
II.              Long range planning;
III.            Businees strategic planning;
IV.            Corporate strategic planning: perencanaan jangka panjang terpadu.
V.             Strategic management.


MODEL PROSES MANAJEMEN STRATEGIS


Hax dan Majluf (1984) membedakan dua macam proses manajemen strategis, yaitu tingkat unit usaha (business) dan badan usaha (corporate).

Business Strategic Planning:
v  Misi unit usaha.
v  Perumusan strategi usaha dan program menyeluruh.
v  Perumusan dan evaluasi program khusus.
v  Alokasi sumberdaya dan pengukuran kinerja untuk pengendalian manajemen.
v  Penganggaran tingkat unit usaha.
v  Pengesahan penganggaran dari dana strategis dan operasional.

Corporate Strategic Planning:
v  Visi badan usaha.
v  Postur strategis dan pedoman perencanaan.
v  Misi unit usaha.
v  Perumusan strategi dan program kerja menyeluruh.
v  Perumusan strategi fungsional.
v  Konsolidasi atas strategi unit usaha dan strategi fungsional.
v  Penentuan dan evaluasi program kerja khusus unit usaha.
v  Penentuan dan evaluasi program kerja khusus fungsional.
v  Alokasi sumberdaya dan penentuan pengukuran kinerja.
v  Penganggaran tingkat unit usaha.
v  Penganggaran tingkat fungsional.
v  Konsolisasi penganggaran dan pengesahan dana strategis dan operasional.

Model perencanaan strategis menurut Pearce II dan Robinson (1988) tidak membedakan antara perencanaan strategis untuk unit usaha dan badan usaha.
v  Company mission.
v  Company profile.
v  External environment.
v  Strategic analysis and choice.
v  Long term objective
v  Grand strategy (rencana kegiatan utama dan komprehensif).
v  Annual objectives
v  Functional strategies.
v  Policies

ANALISIS SWOT OVERALL

TUJUAN ANALISIS
Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning.
RUANG LINGKUP
v  Lingkungan
v  Keadaan intern perusahaan
v  Peramalan

JENIS DAN SUMBER INFORMASI
1.        Intern: data perusahaan dan data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan
2.        Ekstern: data sekunder, data dan informasi yang diperoleh dari hasil survai atau pengamatan.

PROSES DAN PERALATAAN ANALISIS

1.        Analisis Lingkungan:
a.        Ekonomi (business cycle, inflasi dan deflasi, kebijakan moneter, neraca pembayaran.
b.        Pemerintah/perundang-undangan (pusat dan daerah, pemerintah pembeli terbesar, subsidi, perlindungan industri, kebijakan pemerintah).
c.        Pasar/saingan (perubahan struktur kependudukan, distribusi pendapatan, alur hidup produk/layanan, kemudahan akses masuk, rintangan masuk).
d.        Teknologi (bahan baku, cost of labor, sub-assemblies, dan perubahan teknologi).
e.        Geographies (lokasi, nusantara)
f.         Sosial budaya (cita rasa, nilai yang beruang).
2.        Analisis Keadaan Intern Perusahaan:
a.        Organisasi (misi, maksud, dan tujuan; Sarana/fasilitas dan teknologi yang dimiliki; Sistem dan prosedur kerja).
b.        Fungsi perusahaan (produksi, pemasaran, keuangan, personalia – SDM).
3.        Peralatan Analisis: Peramalan
a.        Arti dan peranan peramalan (REPO: rasional, estimate, preparasi, dan operasional).
b.        Ruang lingkup peramalan.
c.        Langkah peramalan.
d.        Teknik dan metode peramalan.
e.        Contoh peramalan.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

TERIMAKASIH ilmunya...
My blog

Posting Komentar